Sabtu, 14 Maret 2015

Istana Air Tamansari, Keraton Yogyakarta


Jika Anda berjalan-jalan di Kraton, Anda tentunya tidak akan melewatkan Istana Air atau yang lebih dikenal dengan Taman Sari, kurang dari 1 km barat Kraton. Istana ini dibangun tahun 1758 oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai  rumah peristirahatan bagi keluarga kerajaan. Tamansari berarti taman yang indah. Istana ini rusak parah akibat gempa bumi pada tahun 1867. Beberapa bagian dari istana ini, misalnya kolam mandi "Umbul Binangun" telah dipulihkan. Setelah melihat reruntuhan Taman Sari, beberapa ahli budaya mengatakan bahwa bangunan ini memiliki multi fungsi, seperti:
  • Rumah peristirahatan, dalam bentuk istana air dengan taman yang indah. Udaranya segar karena Danau dan kanal buatan, Kolam pemandian, Kebun luas dengan berbagai jenis pohon
  • Sebuah tempat untuk olahraga dan hiburan. Seperti Berperahu dan berenang, Berburu rusa, Tarian klasik Bedoyo dan Srimpi, Musik Gamelan
  • Tempat untuk meditasi
  • Bangunan penting dan tempat perlindungan sultan. Bangunan ini sangat dilidungi dan memiliki 2 ruangan pertahanan dengan 12 dan 6 meriam.



Istana ini sendiri dibagi menjadi dua kompleks, yaitu:

1. Umbul Binangun – Kompleks kolam pemandian
Merupakan kolam pemandian bagi Sultan, para istri beliau, serta para putri-putri beliau. Kompleks ini dikelilingi oleh tembok yang tinggi dan disini terdapat tiga menara kisah, dengan kamar tidur Sultan berdiri di sebelah selatan kolam pemandian dan kolam pemandian pribadi Sultan berada di balik menara. Di suatu tempat di bagian selatan istana, ada tempat khusus, yang diyakini sebagai tempat pertemuan Sultan dengan penguasa Laut Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.

2. Pulo Kenongo         
Istana Pulau Kenongo ditemukan di tengah Segaran Taman Sari. (danau buatan Taman Sari yang dihubungkan oleh saluran air ke danau buatan lainnya di dekat kraton) Kenongo adalah nama bunga yang ditanam di halaman depan yang wanginya menyebar keseluruh istana. Sama seperti di istana, di sini terdapat ruang keluarga, kamar tidur, ruang untuk membuat Batik, sebuah aula untuk melakukan tarian sakral klasik Bedoyo dan Srimpi, gerbang dan ruang jaga dijaga para prajurit istana.


AKOMODASI
Para wisatawan yang ingin tinggal di pusat kota mempunyai banyak pilihan akomodasi karena terdapat banyak hotel berbintang dan penginapan yang terjangkau.

TIPS
  • Tidak diizinkan untuk mengambil foto kamar tidur pribadi sultan di komplek kolam renang Umbul Binangun.
  • Anda bisa menggunakan becak untuk berkeliling lebih jauh.
  • Berpakaian dan sepatu yang nyaman dan bawa topi Anda, karena suhu di Yogyakarta cukup tinggi. 
  • Jika berkunjung ke kraton atau Taman Sari, hindari menggunakan pakaian mini untuk menghormati adat istiadat setempat.

BERBELANJA
Pasar Ngasem adalah tempat menjual beberapa jenis burung dan hewan peliharaan. Produk tradisional dan gerabah rumah tangga juga dijual di sini. Di daerah ini Pelukis Batik tidak hanya menjual produk mereka, tetapi beberapa juga langsung memperagakan cara membuat batik. Toko-toko kerajinan seni dan galeri sederhana dapat ditemukan di sepanjang gang-gang.

TRANSPORTASI
Ada dua cara untuk mengunjungi tempat ini. Pertama adalah melalui Pasar Ngasem, masuk ke dalam dan temukan sebuah gang yang disebut KP III, belok ke kiri, jalan kaki sekitar 200 m, Anda akan menemukan Pulo Kenongo dan kompleks perumahan. Yang kedua adalah melalui Jalan Taman Sari, dari Pasar Ngasem, naik becak ke Alun-Alun Selatan, sekitar 0,5 Km belok kanan, ada pintu masuk utama Timur, yang merupakan jalan ke kolam Renang kerajaan.


KULINER
Ada banyak warung yang melayani makanan lokal. Anda bisa mencicipi salah satu santapan khas Yogyakarta yaitu Gudeg.

KEGIATAN
Berjalan-jalan di dalam lingkungan istana dan membeli beberapa cindera mata di Pasar Ngasem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar